Pada makanan dan minuman pun tidak menutup kemungkinan terdapat kuman. Udara yang kita hirup, air yang digunakan sehari-hari, tumbuhan yang kita tanam, hingga hewan piaraan yang sudah dianggap seperti teman tetap tidak terlepas dari kehadiran mikroba. Beruntung, sebagian besar kuman tidak membahayakan diri manusia.

Meski begitu jangan lupa bahwa sebagian jenis kuman lainnya berarti merupakan agen yang berpotensi membahayakan kesehatan. Jika sebagian besar kuman bisa ditanggulangi oleh sistem kekebalan tubuh, maka sedikit dari mereka merupakan lawan yang tangguh. Kuman-kuman yang dianggap tangguh ini memiliki kemampuan untuk bermutasi secara terus-menerus sehingga pada akhirnya bisa menembus sistem kekebalan tubuh manusia.

Nah, mirisnya kuman-kuman yang berbahaya ini kian mudah menyebar akibat kelalaian dalam merawat barang-barang, bahkan di rumah sekalipun yang kita anggap sebagai area yang bersih. Belum lagi perilaku yang kerap tidak mengindahkan kebersihan pribadi.

Waspadai Kuman Tersembunyi di Rumah Anda

Barang-barang yang didiami kuman di rumah biasanya sesuatu yang sering kita gunakan, baik sendiri maupun berbagi dengan anggota keluarga lain. Kita tidak menyadari bahwa barang-barang yang kita anggap bersih, ternyata dapat didiami oleh banyak kuman. Waspadai barang-barang berikut:

Telepon genggam

Aktivitas di keseharian mengharuskan kita untuk bergerak di ruangan terbuka. Entah kuman-kuman apa saja yang menempel di tangan kita. Kemudian tanpa sadar kita memegang telepon genggam, belum lagi meminjaminya kepada teman.

Tas tangan

Saat kita sibuk berpindah tempat ketika bersekolah atau bekerja, dimulai dari ketika kita beranjak dari kendaraan, duduk di kafe, hingga tiba di kantor, segala macam kuman mungkin saja menghinggapi tas kita. Siapa yang tahu, mungkin sudah ada 16 juta mikroba yang mendiami tas tangan kita di rumah.

Wadah tisu toilet

Saat orang-orang secara bergantian mengambil tisu atau ketika mengisi kembali tisu ke wadah, maka bermacam-macam kuman dan bakteri bisa terkumpul di dalamnya. Hati-hati, tisu yang digunakan pun berisiko telah dihinggapi kuman sehingga menjadikan penggunanya berisiko mengalami infeksi kandung kemih, infeksi rahim, dan radang paru-paru.

Spons untuk mencuci peralatan makan

Penelitian medis terkait kebersihan dapur mengungkapkan bahwa spons pencuci piring dapat mengandung 200 ribu kali lebih banyak kuman dibandingkan dengan dudukan toilet sekalipun. Dengan kata lain, spons ini adalah alat rumah tangga yang bisa jadi mengandung paling banyak kuman.

Perilaku yang Memudahkan Penyebaran Kuman

Memiliki tempat tinggal yang bersih adalah langkah awal menurunkan risiko merajalelanya kuman. Namun selepas dari itu, penyebaran kuman tidak begitu saja terhenti. Beberapa perilaku di bawah ini sebaiknya kita hentikan.

  • Lupa menjaga tangan saat pilek dan flu

Umumnya seseorang akan menutup mulutnya ketika bersin atau batuk dengan tangan telanjang. Perilaku demikian akan memudahkan kuman tersebar kepada orang lain karena tangan sering digunakan untuk bersentuhan dengan orang lain.

  • Langsung menyentuh makanan

Langsung menyentuh makanan yang dihidangkan dengan tangan yang belum bersih kemudian memasukkannya ke mulut bisa juga menjadi penyebab mudahnya kuman menyebar. Makanan yang tertinggal kemungkinan besar juga telah terkontaminasi kuman dari tangan kita dan kemudian bisa menyebar kepada orang lain yang juga menyantap makanan tersebut.

  • Menyiapkan makanan dengan cara yang tidak tepat

Bahan-bahan makanan mentah yang hendak dimasak kemungkinan mengandung banyak kuman. Kuman-kuman ini dapat menempel di tangan dan jika tangan tersebut menyentuh makanan lain, kuman-kuman tadi dapat menyebar. Jika salah satu bahan makanan tersebut disajikan tanpa dimasak, misalnya salad, maka kuman yang telah bermukim di makanan tersebut dapat menyebar dan menginfeksi yang mengonsumsinya. Umumnya gejala yang muncul adalah nyeri perut, diare, muntah, dan demam.

  • Ceroboh saat menangani si sakit

Menangani orang yang sakit juga bisa menjadi cara ampuh untuk menyebarkan kuman. Hal ini sangat mungkin terjadi terutama jika setelah memegang orang yang sakit kemudian langsung menyentuh orang lain.

Berhenti Jadi Agen Penyebar Kuman dengan Cara Ini

Agar penyebaran kuman, terutama yang membahayakan kesehatan, bisa diminimalkan, maka beberapa tindakan ini bisa dilakukan.

  • Jangan keluyuran saat sakit

Pergi ke kantor atau sekolah saat menderita penyakit menular berpotensi menjadikan orang-orang yang kebetulan berdekatan dengan Anda mengalami sakit juga. Oleh karena itu, mintalah izin kepada atasan atau pihak sekolah untuk beristirahat di rumah selama Anda sedang sakit.

Sebaliknya, jika ada teman atau anggota keluarga sedang sakit, usahakan untuk tidak terlalu intens berdekatan dengan mereka. Jika Anda harus merawat orang yang sakit, gunakan pelindung diri secukupnya dan jangan lupa untuk mencuci tangan demi menghindari penularan kepada orang lain.

  • Siapkan tisu saat flu

Jika terpaksa pergi bekerja atau sekolah, selalu siapkan tisu di kantong Anda. Gunakan tisu untuk menutup hidung atau mulut saat bersin atau batuk agar orang-orang di sekitar Anda tidak tertular.

  • Cuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang benda atau sebelum makan adalah tindakan yang efektif dalam mencegah Anda menjadi agen penyebar kuman gratisan. Mencuci tangan dengan sabun juga sebaiknya dilakukan setelah menggunakan kamar mandi.

  • Bersihkan rumah dengan alat yang bersih

Jika rumah dibersihkan dengan alat-alat yang tidak bersih, maka yang terjadi hanyalah proses penyebaran kuman ke seluruh bagian rumah. Untuk mencegahnya, lakukan tindakan terhadap alat kebersihan berikut:

Jika bisa, gunakan kain lap sekali pakai. Jika Anda merasa kain tersebut masih layak digunakan kembali, cucilah terlebih dahulu dengan cairan disinfektan.

Pastikan sikat dibersihkan setelah dipakai, untuk itu cucilah secara teratur dengan campuran air hangat dan cairan deterjen setelah digunakan.

Bersihkan lantai dengan kain pel yang bersih. Gunakan dua ember di mana satu ember sebagai wadah berisi air dengan deterjen pembersih lantai dan ember lainnya berisi air untuk membilas. Bersihkan semua peralatan dengan disinfektan dan dikeringkan setiap habis dipakai.

Banyak hal yang bisa membuat penyebaran kuman tidak bisa dikendalikan. Mirisnya, sebagian besar penyebab dari hal tersebut adalah tindakan kita sendiri. Melihat fakta tersebut, maka sudah seharusnya bagi kita untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan perilaku.

Sumber:Alodokter.com